Selasa, 15 Februari 2011

we are (not) different

perbedaan adalah sesuatu yang wajar terjadi dalam hidup ini. perbedaan membuat hidup lebih indah. layaknya goresan warna yang berbeda dalam sebuah lukisan. tetapi akankah perbedaan akan selalu memperlihatkan sisi indahnya pada kita? kadang perbedaan menjadi sesuatu yang sangat menyiksa,seakan membelah membagi dua antara bumi dan langit yang tak akan bertemu walau dapat melihat satu sama lain. sungguh menyedihkan. karena inlandeer tetaplah inlandeer.
seperti halnya yang terjadi di masyarakat. adanya banyak tingkatan abstrak yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. tingkatan sosial,kelas-kelas yang tercipta pada setiap benak tiap individu. ada yang dikatakan sebagai elit dan kaum bawah. kita mengenal dalam agama tertentu terdapat perbedaan kasta,membeda-bedakan manusia. sungguh terlihat tidak adil. tetapi tanpa sengaja kita membuat tingkatan-tingkatan yang sama di setiap orang yang kita pandang. baik melihat dari segi prestige seperti kekayaan,pendidikan,life style,dan lain-lain. maupun yang melihat dari segi pencapaian yang telah dilakukan oleh orang lain. 
jujur saja,saya merasa sangat gerah dengan adanya status soasial di dalam masyarakat kita. seolah-olah benar-benar menciptakan jurang pemisah antara kelas atas dan bawah. seolah-olah mematikan harapan kelas bawah untuk menjadi orang-orang kelas atas. that's absolutely not fair. setiap orang ingin dihargai,tidak ingin dipandang sebelah mata hanya karena status sosial yang disandangnya.
apalagi banyak kita dengar kisah-kisah cinta yang kandas di tengah jalan hanya karena masalah status sosial. sebuah kebahagiaan yang lenyap seiring melekatnya status sosial. terlebih jika kelas bawah tidak bisa mendapatkan hak yang sama dengan kelas atas. apa yang menyebabkan mereka menjadi seolah-olah berbeda? kita sama sekali tidak berhak untuk menjadikannya berbeda dengan kita. karena kita sama-sama makhluk Tuhan,yang sama derajatnya di hadapan-Nya. yang membedakan hanyalah derajat ketaqwaan dalam setiap individu.
janganlah kita memandang sebuah perbedaan menjadi jurang pemisah,tetapi lebih merupakan sebuah jalan yang dapat mendekatkan tiap-tiap diri kita kepada orang lain. bukanlah seorang manusia di ciptakan dalam kesempurnaan dalam keseluruhan hidupnya melainkan membutuhkan orang lain untuk saling melengkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar